RUANG SENDIRI



 Kala sepi mengantarkanku kembali mengingatmu


Tak banyak waktu yang kita miliki untuk berbagi cerita. 
Tapi dikala sepi, kau selalu ada. 

Ini cerita tentang kisah dahulu kala. 
Ketika cinta terlalu membelenggu kau dan aku. 

Kita selalu bersama, walaupun seringnya tanpa kata. 

Dulu, kupikir aku selalu butuh untuk bertemu dengan mu. 
Melupakan ruang yang harusnya tetap terjaga, tanpa aku tentunya. 

Aku lupa batasan. 
Tak pernah membiarkanmu menikmati waktu sendirian. 


Membuat semua rasa terasa sama, hampa!

“Aku rindu kamu” terucap karena kita terbiasa bertemu. 
Mungkin bukan benar-benar rindu. 

Aku tak sadar, kita melalui hari-hari tanpa rasa. 
Mengalir tanpa irama

Pikirku.. kau akan pergi ketika terlalu jauh dari jangkauanku. 

Pikir ku.. Kau akan meninggalkanku saat aku membiarkanmu sendirian. 

Pikir ku.. selalu bertemu dengan mu adalah hal yang paling membahagiakan untukku.

Tapi nyatanya tidak untukmu. 

Kau butuh sendiri. 
Dan,
Aku takut sendiri. 

Nyatanya, ruang sendiri sangat berarti. 
Jarak membuat kita semakin dekat. 
Membuat kita mengerti arti masing-masing dalam hidup ini. 

Hingga aku terlambat menyadari. 
Sampai kau mengatakan “Aku butuh sendiri”.
Setelahnya, semua tak ada lagi arti. 
Tak ada lagi yang bisa ku perbaiki. 

Kini kita tak lagi satu. 
Kita hanya butuh waktu. 
Untuk menyadari, betapa berharganya rasa sepi. 

Dan untuk mengerti, apakah kita sanggup untuk terus melanjutkan hidup ini sendiri-sendiri. 



Comments